Kamis, 06 Oktober 2011

SLPD

Subject : Service Language Program Design
Berdasarkan teori Johari Window terdapat empat jenis area dalam diri manusia, yaitu :
1.      Public area : wilayah dimana informasi yang diketahui oleh umum maupun diri sendiri. Orang yang suka membuka diri seperti ini dinamakan Open-minded.
2.      Hidden area : wilayah dimana informasi yang dirinya atau orang lain tidak ketahui. Orang yang hidden area dalam dirinya lebih menguasa, maka orang tersebut akan tidak pernah berinteraksi dengan sesamanya dan lebih suka menyendiri. Maka dari itu orang tersebut biasa dinamakan Loner.
3.      Blind area : wilayah dimana informasi itu tidak diketahui oleh diri sendiri , tetapi orang lain mengetahuinya. Orang yang blind area  dalam dirinya lebih menguasa, orang tersebut terlalu sering berlebihan dalam berbicara atau dalam mengungkapkan sesuatu sehingga suka mendominasi pembicaraan, sombong. Maka orang ini sering dinamakan Exbitionist.
4.      Private area : wilayah dimana informasi itu tidak diketahui oleh diri sendiri ataupun orang lain. Dalam hal ini seseorang akan lebih suka memainkan informasi untuk kepentingannya sendiri, sedikit bicara. Maka orang ini sering kita sebut dengan Games man.

Berdasarkan teori tersebut, saya berhasil melakukan penelitian dalam mengamati tingkah laku orang-orang disekitar saya.
1.      Penelitian pertama saya lakukan kepada se-RS, se-RS ini merupakan tipe orang Open-Minded. Mengapa disebut Open-Minded karena dia sering membuka dirinya untuk share dengan teman-teman disekelilingnya dengan apa yang dia rasakan, dia ingin lakukan dan seluruh dari apa yang ada dalam dirinya. Ketika ia memulai sebuah hubungan atau suatu perkenalan dengan teman barunya, ia akan selalu menginformasikan sesuatu yang ringan tentang dirinya, contohnya seperti namanya, kelasnya, maupun daerah asal dimana ia tinggal. Dia selalu merasa memang itu yang harus ia lakukan sebelum memulai komunikasi dengan semua orang. Jadi disini makin besar open area atau public area pada diri kita, maka  makin produktif dan menguntungkan hubungan interpersonal kita dengan seseorang.
2.      Penelitian kedua saya lakukan kepada se-IH, se-IH ini merupakan tipe orang Games man, karena ia lebih sering sedikit berbicara, berinteraksi dengan teman-teman disekitarnya tapi dibalik sedikitnya ia berbicara, ia memiliki tujuan yang sangat baik untuk kepentingannya sendiri. Ia lebih sering bicara dengan apa yang sekiranya ia perlukan saja. Jadi dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat dalam berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miskomunikasi tentang dirinya ,  yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat kepercayaan orang terhadap dirinya karena kurangnya informasi tentang dirinya yang menyebabkan seseorang akan selalu meragukannya.
3.      Penelitian ketiga saya lakukan kepada se-IT, se-IT ini merupakan tipe orang Loner, mengapa  karena dalam pengamatan saya ia lebih sering menyendiri, menutupi apa yang ada di dirinya, ia selalu tidak hampir tidak pernah mengungkapkan atau sekedar share dengan teman-temannya dalam hal apapun itu. Ia lebih suka menyendiri, meratapi apa yang ia rasakan tanpa teman-temannya harus tau, karena ia tidak menginginkan teman-temannya itu merasakn beban yang ia rasakan selama ini. Sepengamatan saya selama ini dia lebih sering menangis daripada harus bercerita dalam mengungkapkan masalahnya tersebut. Jadi saya rasa makin kita memahami kekuatan dan kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam hubungan kita dengan orang lain dan juga kita tidak memendam beban yang begitu berat.
4.      Penelitian keempat saya lakukan kepada se-SI, se-SI ini merupakan tipe orang yang Open-minded, mengapa demikian karena ia merupakan orang yang selalu mengungkapkan apa saja yang ia rasakan, mengeluarkan semua uneg-uneg yang ada dalam dirinya, karena ia menganggap dengan begitu ia baru bisa merasa tenang dan tidur dengan nyenyak.
5.      Penelitian kelima saya lakukan kepada se-IA, se-IA ini merupakan tipe orang Exibitionist. Mengapa demikian karena selama ini ia selalu merasa lebih pintar dalam menguasai sesuatu, ia selalu tak mau kalah dengan lawan bicaranya, ia selalu merasa lebih mengetahuimya dan selalu menganggap ia paling benar, ia juga sering memperlihatkan pengetahuan yang ia dapat secara berlebihan, hingga teman-teman disekitarnya itu tidak suka mendengarkan ia jika ia sedang bercerita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar